Sejarah Terbentuknya ASEAN

ASEAN merupakan bentuk perhimpunan kerja sama negara-negara Asia Tenggara, yang berdirinya dilatarbelakangi adanya berbagai persamaan bagi negara-negara Asia Tenggara. Unsur-unsur persamaan itu meliputi:
1. Persamaan keadaan alam atau geografis.
2. Persamaan dasar-dasar kebudayaan
3. Persamaan senasib.

Dari segi geografis, negara-negara Asia Tenggara terletak di antara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan terletak di antara 2 samudera, yaitu samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan letak yang demikian itu maka ada kesan bahwa negara-negra Asia Tenggara merupakan satu daerah regional yang mudah saling mengadakan hubungan.

Kemudian kalau dilihat dari segi kebudayaan, kawasan Asia Tenggara sama-sama merupakan satu rumpun bahasa Melayu - Austronesia. Ini merupakan unsur budaya yang ada di daerah-daerah Asia Tenggara. Sehingga bahasa pada saat itu bisa menjadi tali pengikat. Selain itu, bangsa-bangsa di Asia Tenggara kebanyakan mengalami masa penjajahan. Justru situasi inilah yang membuka rasa yang sama, sama-sama dijajah dan sama-sama ingin merdeka.

Beberapa persamaan di atas itulah yang telah ikut mendorong munculnya rasa solidaritas bagi bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Dan sebagai bukti adanya rasa kebersamaan dan rasa solidaritas itu maka dibentuklah ASEAN.

Pembentukan ASEAN ini sebenarnya juga sebagai usaha untuk memecahkan beberapa persoalan yang berkembang di Aia Tenggara. Sebagai contoh krisis soal Malaysia atau konfrontasi Malaysia, krisi Sabah, krisis Vietnam yang membawa bahaya komunis di Asia Tenggara. Sehingga kelahiran Asean juga sebagai usaha untuk membendung pengaruh komunisme di Asia Tenggara.

Sejarah berdirinya ASEAN dan tujuannya

ASEAN kependekan dari Association of South East Asia Nations. Juga dapat dinamakan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN didirikan berdasarkanDeklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi Bangkok ini ditandatangani oleh 5 menteri luar negeri negara-negara di Asia Tenggara, yaitu:
  1. Adam Malik : Menlu Indonesia
  2. S. Rajaratnam : Menlu Singapura
  3. Tun Abdul Razak : Menlu Malaysia
  4. Narsico Ramos : Menlu Filipina
  5. Thanant Koman : Menlu Tahailand/Muangthai.
Negara-negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok itu secara resmi langsung menjadi anggota ASEAN. Jadi, anggota ASEAN itu semula ada 5, yaitu: Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand (Muangthai). Kemudian pada tanggal 7 Januari 1984 keanggotaan ini bertambah satu negara lagi, yakni Brunai Darussalam.

Asean merupakan badan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya. Bukan merupakan organisasi kerja sama militer. Sehubungan dengan ini maka tujuan ASEAN itu adalah sebagai berikut:
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara.
  2. Memajukan stabilitas dan perdamaian regional Asia Tanggara.
  3. Memajukan kerjasama dan saling membantu di antara negara-negara ASEAN di bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknik dan administrasi.
  4. Menyediakan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas latihan dan penelitian.
  5. Kerja sama yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi.
  6. Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara.
  7. Memelihara dan meningkatkan kerja sama yang berguna dengan organisasi-organisasi regional dan internasional yang ada.
Perlu diingat, bahwa ASEAN bukanlah organisasi yang bekerjasama dalam bidang militer. Organisasi ini lebih mengutamakan kedamaian.
Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan sopan di setiap postingan di blog ini, syarat berkomentar:
1. Gunakan kata-kata yang sopan dan tanpa spam
2. Jangan memasukkan link aktif bila ada akan saya hapus
3. Tidak di izinkan melakukan promosi blog yang ada unsur pornografi ConversionConversion EmoticonEmoticon